Langsung ke konten utama

Keuntungan dan Kelemahan Menggunakan Animasi

 
Keuntungan dan Kelemahan Menggunakan Animasi
Keuntungan:
o   Menarik Perhatian.
o   Menampilkan aksi-aksi yang tidak terlihat atau process fisik dengan bentuk yang berbeda.

o   Meningkatkan retensi.
Memungkinkan visualisasi dari konsep imajinasi, objek, dan hubungan-hubungannya.
o    
o   Animasi dapat menggabungkan sejumlah besar data ilmiah ke dalam suatu paket, yang kemudian dapat disajikan dengan lebih simple.
o   Animasi dapat membuat kembali kejadian, yang di dunia nyata terlalu mahal atau terlalu berbahaya untuk bereproduksi, misalnya. kecelakaan pesawat, kejadian yang sudah terjadi dan tidak lagi ada.
o   Menggunakan animasi dengan flash untuk membuat situs web menjadikan situs tersebut lebih interaktif dan dinamis. Pengunjung ke situs web secara alami akan tertarik pada desain animasi dan sarana yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam proses melihat keseluruhan.
o   Dengan berkembangnya tools dalam pembuatan animasi flash, sekarang ini memastikan bahwa perancang dapat membuat desain web yang rumit dan sangat baik, yang akan sulit terjadi dalam pengaturan HTML yang statis.
o   Ukuran file animasi flash yang semakin kecil, yang memungkinkan loading situs lebih cepat dari sebelumnya.
Kelemahan:
o   Memerlukan tempat penyimpanan dan memory yang besar.
o   Memerlukan peralatan khusus untuk presentasi kualitas.
o   Animasi 2D tidak mampu menggambarkan aktualisasi seperti video ataupun fotografi.
o   Sulitnya pencarian dilakukan, karena Flash dan animasi teks sering tidak dalam format yang dapat dengan mudah dibaca oleh search engine.
o   Diperlukannya plug-in khusus yang harus diinstal browser.
o   Terlalu banyak animasi dan grafik juga akan membuat loading halaman web lambat.
o   Situs dengan animasi flash intro yang lengkap dengan audio, kadang membuat kesal pengunjung situs yang tidak ingin dipaksa mendengar audio. Ditambah dengan adanya file audio, beban loading komputer semakin besar, yang menyebabkan loading situs semakin lambat dan tidak efisien.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara membuat transisi after effect

Cara membuat transisi ( After Effect ) bagaimana cara membuat transisi sederhana di after effect. Mungkin ada yang tidak mengetahui apa itu transisi? Bagaimana cara menjelaskan nya ya... untuk lebih jelas nya lihat video ini. Disana katanya transisi itu permainan warna yang menggunakan slide atau shape sehingga nampak bagus. Sejauh yang saya tahu, belum ada penjelasan pasti tentang apa itu transisi. lagipula orang tidak begitu peduli dengan penjelasan itu. Baiklah kita mulai sekarang. Cara membuat transisi yang pertama adalah.... buka dulu software after effect! kalau tidak di buka kita tidak bisa membuat nya hahaha. Lalu kita harus membuat new compisition. Caranya, klik menu Composition - New Composition... - atur sesuai keinginan kalian lalu klik OK Kalau setting yang saya buat itu seperti yang di atas. kalian tidak harus mengikutinya seperti saya, tapi jika mengikuti tidak apa apa.

Perbedaan Flat Design dan Metro Design

Flat Design Dasar dari desain ini adalah menghilangkan karakter gaya yang membuat mereka seolah-olrah tampak mengambang di halaman. Secara mudahnya ini berarti menghilangkan karakter gaya seperti bayangan, gradien, tekstur dan karakter lain dari desain yang digunakan untuk membuat elemen seolah-olah menjadi tiga dimensi. Poster bergaya Swiss Design Flat design berasal dari terapan Swiss Design yang diperkenalkan antara tahun 1940 sampai 1950-an di Swiss. Fokus dari desain Swiss adalah pada penggunaan grid, tipografi sans-serif, hirarki konten yang bersih dan tata letak . Selama era 40 sampai 50-an, desain Swiss mengkombinasikan sebuah foto yang besar namun ditampilkan secara sederhana dengan tipografi minim. Seiring berkembangnya jaman Desain ini mulai dikembangkan sampai pada akhirnya pada tanun 1980-an Flat Design mulai muncul. Flat Design pada kala itu sangat sederhana sekali tidak ada variasi sama sekali. Namun sekarang, berbalik 180 derajat bahwa design flat

Modal Menjadi Motion Graphics Designer

1. Membekali diri sejak dini Desainer motion graphics sangat membutuhkan keterampilan yang berasal dari berbagai macam ilmu pengetahuan. Jangan biarkan diri Anda malas untuk memperkaya ilmu pengetahuan tentang bidang ini. Bekali diri Anda sejak dini untuk mempelajari sejarah seni, desain komunikasi visual, seni grafis, seni motion graphics, dan lainnya. 2. Mengasah dasar keterampilan yang seluas-luasnya. Setiap proyek menuntut desainer motion graphics dengan berbagai variasi. Terampil dalam berbagai bidang adalah hal yang menjadikan Anda selalu dibutuhkan dalam proyek tersebut. Jangan lupa untuk mengisi waktu luang dengan mengikuti berbagai kursus atau melatih diri anda sendiri tentang dunia desain, seperti After Effects, desain web, desain produksi, iklan, tipografi dan lainnya untuk memperluas keterampilan Anda. 3. Tetap selalu up to date Dunia desain, terutama desain motion graphics di dunia periklanan dan media tentunya berubah dengan sangat cepat dan terama